Penyebab Ac tidak dingin, outdor mati hidup bisa jadi karena thermistor Ac rusak // Thermodinamika Teknik mojokerto
Penyebab Ac tidak dingin, outdor mati hidup bisa jadi karena thermistor Ac rusak.
Seiring dengan lamanya pemakaian, tentu AC pernah mengalami adanya kerusakan atau tidak dapat berfunsi dengan normal. Salah satu penyebeb AC tidak dapat bekerja dengan normal adalah komponen thermistor telah rusak.
gambar thermistor pada unit acBiasanya thermistor yang telah rusak disebabkan oleh masa alat tersebut sudah habis atau usia thermise sudah sangat lama. Tegangan listrik yang berlebih juga dapat mengakibatkan kerusakan pada thermise.
Adapun berikut adalah ciri-ciri ketika thermistor AC telah mengalami kerusakan
- Terdapat sebuah bunyi alarm yang menyala secara terus menerus ketika dinyalakan. Pada beberapa merk AC tertentu, hal ini sering terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator bahwa AC tersebut telah rusak pada bagian thermistornya. Sehingga harus diganti sesegera mungkin thermistornya dengan nilai tahanan yang sama atau bisa dibilang sparepart original.
- Unit outdoor AC yang tidak berfungsi secara normal, ini dapat terlihat dari kompresor AC yang sering mati. Hal ini disebabkan oleh thermistor yang mengalami kerusakan dan sudah terlalu peka dalam mendeteksi perubahan suhu ruangan sehingga unit outdoor sering mati dan menjadi AC tidak dingin lagi.
- Pada beberapa merk AC tertentu, menyebabkan remote control tidak berfungsi normal. Biasanya ini terjadi pada tipe AC tertentu dengan tidak berfungsinya remote contol, maka itu dibutuhkan test atau uji lebih lanjut, jika memang thersmistor sudah rusak.
Untuk memastikan kerusakan thermistor pada perangkat AC tekadang diperlukan pengalaman pengguna tersendiri, apakah komponen tersebut benar-benar telah rusak sebelum menggantinya. Ada baiknya juga untuk melakukan pengukuran untuk mengetahui apakah nilai tahanan dari thermistor memang sudah tidak akurat atau sudah turun nilainya.
Ada 2 jenis thermistor antara lain:
NTC ( Negative Temperature Coefisient)
NTC merupakan jenis thermistor yang memiliki koefisien negatif. Thermistor jenis ini terbuat dari bahan logam oksida, yakni serbuk yang telah halus kemudian dikompres dan disinter dengan temperatur yang tinggi.
PTC (Positive Temperature Coefisient)
PTC merupakan jenis thermistor yang memiliki koefisien positif. Adapun beberapa perbedaan thermistor PTC dengan jenis NTC antara lain adalah :
- Koefisien temperatur dari PTC akan bernilai positif hanya pada interval tertentu, sehingga ketika diluat interval tersebut akan memiliki nilai 0 atau bahkan negatif
- Nilai dan koefisien dari jenis PTC ini jauh lebih besar dibanding dengan jenis NTC
Komentar
Posting Komentar